Rabu, 07 Maret 2012

Perasa dan Pencium

Merasakan dan mencium membantu untuk lebih banyak belajar tentang berbagai benda. Kita bisa mendapatkan banyak kenyamanan melalui pencicipan dan perasaan, tapi terkadang dapat membuat jadi tidak nyaman.


  • Cara mencium
Udara menghantarkan bau-bauan masuk sampai ke bagian dalam hidung, yang disebut rongga hidung. Didalamnya terdapat rambut pendeteksi yang sensitif terhadap bau-bauan mengirim pesan dari urat syaraf ke otak.


  • Kemampuan mencium
Jika sedang demam atau flu, indera pencium kita tidak sebaik seperti biasanya. Ini disebabkan lendir di dalam hidung menghambat bau untuk sampai ke daerah yang lebih sensitif. Bahkan ketika hidung bekerja sebagaimana mestinya, tidak akan bisa mencium setiap waktu. Ketika berada di suatu ruangan dan hidung mencium bau permen mint, setelah itu mungkin alat sensor pencium berhenti menampaikan pesan atau otak berhenti mengenalinya.


  • Cara merasakan
Ketika meletakkan makanan di mulut akan di kunyah menggunakan gigi. Lalu memindahkannya disekitar mulut dengan lidah dan menambahkan sedikit air liur. Setelah itu baru dapat merasakannya. Titik-titik perasa di lidah mengirim pesan melalui urat syaraf ke otak untuk memberitahu apa yang dirasakan.


  • Merasakan dengan seksama
Titik-titik perasa di lidah kita sangat sensitif terhadap rasa manis, asam, asin, dan pahit. Manis dan asam dapat dirasakan di bagian depan lidah, asam berada di samping, dan pahit di bagian pangkal lidah. Karena saat menggerakkan makanan ke seluruh bagian mulut, lidah akan merasakan berbagai jenis rasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar