Jumat, 24 Februari 2012

Peraba

Meraba adalah salah satu dari lima panca indera pada manusia. Kita dapat memejamkan mata, menutup telinga, tetapi kita tidak dapat mematikan indera peraba kita. Kulit kita dapat merasakan semua jenis rabaan, tekanan, tekstur, gerakan, dan rasa sakit.


  • Cara meraba
Di dalam kulit terdapat jutaan alat perasa yang mengirim sinyal ke otak. Beberapa alat perasa memberitahu otak kita tentang satu jenis rasa. Seperti benda itu halus atau kasar, panas atau dingin, dan rasa yang lainnya seperti tekanan atau rasa sakit.
  • Kadar kesensitifan terhadap rabaan
Kulit memiliki kadar kesensitifan yang berbeda-beda pada kulit kita. Contohnya bibir lebih sensitif terhadap sentuhan dibandingkan dengan punggung kita, dan mata lebih sensitif dibandingkan kaki kita. Ini terjadi karena banyak indera peraba yang terdapat di bibir atau di mata.
Sensory Homunculus
  •  Menggunakan tangan
Kita lebih biasa menggunkan jari tangan untuk merasakan dan meraba, karena terdapat lebih banyak alat peraba ujung jari dibandingkan pada tubuh lain. Jika menggunakan pergelangan tanagn, punggung tangan, atau belakang telapak tangan akan kurang efisien karena hanya ada sedikit alat peraba.
  • Gerak reflek
Jika sedang meraba sesuatu yang panas otak akan segera memberitahu tubuh kita untuk segera menjauhi menjauhi benda panas tersebut. Reaksinya akan terlalu cepat sehingga kita tidak sempat berfikir sebelum bergerak menjauh, karena otak dan saraf tubuh kita memberitahu secara langsung.
  • Rasa gatal dan geli
Kita bisa merasakan gatal dan geli karena mulanya alat perasa mengirim sinyal yang kuat ke otak kita. Tetapi perlahan-lahan alat perasa di kulit kita menjadi terbiasa dan sinyalnya menghilang. Hal ini disebut proses pembiasan (habituasi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar